CATEGORY >

• Judul: PediaTweet: Kicauan @dokteranakkita
• Penulis: dr. Mas Nugroho Ardi Santoso, SpA., MKes. (@dr_ardi), dr. Wiyarni Pambudi, SpA.IBCLC (@drOei), dan dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA.(K) (@dr_piprim)
• Penerbit: Metagraf
• Jumlah Halaman: 104 hal
• Harga: Rp 50.000

1. 250 gr kentang, kukus, haluskan
2. 3 sdm tepung terigu
3. 1 sdm susu bubuk
4. 1 sdm unsalted butter
5. 1 btr kuning telur
6. garam dan merica secukupnya

Pas lagi gugling resep eh kepikiran pengen bikin tomyum. Di rumah lagi ada ayam, belum kepikiran mau dimasak apa. Langsung deh pengen bikin tom yum ayam. Resepnya dapet dari sini , udah dimodif sedikit :D Enak banget loh rasanya, pedes, asem, segeeer.

1. 4 cup beras cuci bersih (cup bawaan dari rice cooker)
2. 4 1/2 cup air
3. 3 btg serai, geprek
4. 5 lbr daun salam
5. 1 lbr daun jeruk
6. 5 btr bawang merah, iris kasar
7. 3 siung bawang putih, iris kasar
8. 1 1/2 sdt garam
9. 1/2 sdt gula pasir
10. 1 ons teri nasi, goreng kering, sisihkan
11. Minyak untuk menumis

Nah, balik lagi ke pertanyaan, penting nggak sih Pendidikan Anak Usia Dini? Berikut penjabarannya:

Masa yang paling baik untuk memberikan stimulasi adalah saat anak berada pada masa usia dini. Tidak hanya dari sisi intelektualnya, namun juga terkait dengan aspek pengembangan kepribadian, yaitu sosial emosi. Di usia golden age (0-6 tahun), adalah usia yang paling kritis sekaligus paling pendek di antara tahapan perkembangan lainnya. Nah untuk itu di usia ini, anak memang harus betul-betul diberikan stimulus yang optimal. Menurut salah satu penelitian, dikatakan bahwa kapasitas intelektual terbentuk dengan sangat optimal ketika anak berada di usia 4 tahun, selebihnya ketika anak berada di usia sekolah dan hanya 2% saja yang berkembang sampai usia 18 tahun.

Memasukkan anak-anak ke PAUD di zaman serba informatif seperti ini sekarang, memang menjadi salah satu alternatif pendidikan yang bisa membantu tumbuh kembang anak, tetapi bukanlah menjadi hal yang mutlak.

Ada beberapa keuntungan bagi anak-anak usia toddler atau playgroup yang mengikuti kegiatan belajar di lembaga informal antara lain

1. Anak belajar mengenal lingkungan sosial yang lebih luas dibandingkan jika berada di rumah terus menerus.
2. Anak belajar bekerja sama dengan teman sebaya ataupun figur orang dewasa lain.
3. Anak belajar patuh terhadap aturan.
4. Anak juga banyak belajar mengenai kemandirian dan bantu diri.
5. Anak dapat mengembangkan perasaan supportivitas atau kompetisi sejak dini.
6. Anak juga dipastikan akan belajar mengenai bersabar, menunggu giliran, berbagi dengan teman.

Sebaliknya, memasukkan anak ke pendidikan informal PAUD juga dapat memberikan pengaruh yang negatif pada perkembangan psikologisnya jika :

1. Orangtua terlalu memaksakan anak, sementara mental anak belum siap untuk menghadapi tuntutan sekolah sehingga umumnya akan muncul masalah emosi. Hal ini biasanya terjadi, jika orangtua kurang melatih kemandirian anak dirumah, sehingga berharap sekolah informal yang akan terus menerus membantu. Padahal yang namanya kemandirian, harus dillatih pula dirumah. Seperti toilet training.
2. Anak memiliki pola tidur yang kurang teratur, sehingga seringkali pagi hari anak menjadi rewel karena masih mengantuk atau lelah, Akibatnya seringkali orangtua tidak sabaran dan marah menghadapi perilaku anak yang rewel.
3. Orangtua yang melakukan ancaman pada anak, jika anak sedang tidak mood untuk berangkat sekolah. Namanya juga anak-anak ya, anytime bisa aja jadi gak mood dan rewel. Padahal, anak seharusnya diberikan informasi yang positif mengenai sekolah infomalnya seperti menceritakan hal-hal menyenangkan yang akan ia lakukan di sekolah.
4. Orangtua yang menuntut anak untuk selalu sempurna di sekolah informalnya, padahal setiap anak memiliki skill atau perkembangan mental yang berbeda-beda. Akibatnya anak menjadi rewel tiap kali berangkat sekolah.

Yang paling penting lagi adalah kesinambungan antara lingkungan rumah dan sekolah informalnya, sehingga anak mendapatkan stimulasi yang optimal. Jika ternyata di rumah anak sudah mendapatkan stimulasi yang optimal baik yang terkait dengan perkembangan intelektual, kemandirian, maka orangtua dapat menjadikan sekolah informal sebagai sarana anak belajar berinteraksi.

Carilah sekolah informal PAUD, yang memiliki jam belajar tidak terlalu panjang, beberapa sekolah informal memberikan jam kegiatan hanya sekitar 1-2,5 jam dengan jadual 2 atau 3 kali dalam seminggu terutama untuk anak-anak usia toddler dan playgroup. Sementara untuk anak usia prasekolah 4-6, rata-rata jam kegiatan 3,5-4 jam. Setelah itu, anak memang tidak dianjurkan untuk mengikuti banyak kegiatan les-les, karena mereka masih memiliki kebutuhan untuk bermain dan istirahat di rumah.

Artikel lengkap bisa dilihat di sini .

Informatif! Jadi ada gambaran untuk memasukkan Kenzie ke PAUD atau tidak. Rencananya kalau tidak ada halangan kami akan pindah ke rumah baru akhir tahun ini. Kelihatannya sih lingkungannya masih sepi . Kalau memang Kenzie ga ada teman mainnya, lebih baik dimasukkan ke PAUD, biar dia bisa punya teman dan bersosialisasi.


Mulai cari tahu dulu PAUD atau pre-school yang lokasinya gak jauh dari rumah dan biayanya terjangkau. Trus langsung diskusi deh dengan papi.

Mama-mama yang lain gimana nih ada yang masukin anaknya ke pre-school? Mau infonya dooong hehehe. Kalau ada yang tinggal di Bogor daerah Jalan Baru mau banget infonya :D

Kalau Kenzie jadi sekolah, nanti saya cerita lagi yaaa ^^

1. 200 gram tempe, kukus, haluskan
2. 4 siung bawang merah, cincang halus
3. 3 siung bawang putih, cincang halus
4. 3/4 sdt garam
5. 1/4 sdt merica bubuk
6. 1 butir telur
7. 1 sosis, diiris tipis buat isian
8. 100 gr Keju Kraft Cheddar, potong dadu untuk isi 

Bahan lapisan:

1. tepung roti
2. 1 btr telur kocok lepas

1. Campur tempe, telur, bawang merah, bawang putih, merica, dan garam sampai rata. 
2. Ambil adonan. Pipihkan. Beri satu potong Keju Kraft Cheddar dan 1 potongan sosis. Bulatkan. 
3. Gulingkan ke dalam tepung panir. Celupkan ke telur, gulingkan lagi ke tepung panir. 
4. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan sampai matang dan kecoklatan. Angkat. 

Bahan:

1. 1/4 kg daging dada ayam, potong kotak
2. 1.250 ml air
3. 2 btr telur, kocok lepas
4. 100 gr soun, rendam
5. 100 gr buncis, potong
6. 100 gr wortel, iris serong
7. 100 gr jagung manis pipil
8. Garam, gula, dan merica secukupnya

1. 1 pasang dada ayam filet
2. 1 bh kemiri
3. 2 siung bawang putih
4. 1/4 sdt lada putih butir
5. garam secukupnya

Seger, pedes, enak. Hehehe..

Bahan:

1. 1 lbr kembang tahu, direndam, potong kotak
2. 100 gr kembang kol
3. 50 gr wortel, iris serong
4. 5 bh cabai rawit, memarkan
5. 2,5 sdt kecap ikan
6. 2,5 sdt garam
7. 1 sdt gula pasir
8. 1.250 ml santan dari 1/2 btr kelapa
9. 1 sdm minyak untuk menumis

Bahan:

1. 150 gr buncis mini utuh, siangi, rebus matang
2. 4 siung bawang putih, cincang kasar
3. 3 bh cabai merah keriting, cincang kasar
4. 1 sdm tauco manis
5. 1 sdt kecap manis
6. 1/4 sdt merica bubuk
7. 100 ml air
8. 50 gr teri nasi, goreng
9. 1 btg daun bawang iris
10. 2 sdm makan untuk menumis

Bahan:

1. 250 gr jagung putren, belah dua panjang
2. 100 gr buncis, potong dua
3. 1/2 bh paprika merah, potong panjang lebar
4. 1/2 bh paprika hijau, potong panjang lebar
5. 1 bks saori saos tiram
6. 2 siung bawang putih, memarkan
7. 1/2 bh bawang bombay, potong kotak
8. garam, gula, dan merica
9. 100 ml air

Menu hari ini adalah sapo tahu. Menu untuk mami, papi, dan Kenzie.

Bahan:

1. 1/4 kg daging dada ayam, potong kotak
2. 2 bh tofu, potong bulat
3. 2 bh wortel, iris serong
4. 100 gr jamur kancing, potong-potong
5. 1 ikat kembang kol, potong per kuntum
6. 2 siung bawang putih, memarkan
7. 1/2 bh bawang bombay, potong kotak
8. 1 bks saori saos tiram
9. 2 sdm kecap ikan
10. garam, gula, dan merica
11. 200 ml air
12. 1 sdm tepung maizena, larutkan dengan air

Bahan:

1. 1 bh tahu cina, haluskan
2. 250 gr kerang, bersihkan
3. 2 btg daun bawang, potong-potong
4. 1 lbr daun salam
5. 2 cm lengkuas, geprek
6. 1 btr telur
7. daun pisang

1. 150 gr daging ikan patin
2. 3 sdm air jeruk nipis
3. 2 sdm minyak
4. 2 siung bawang putih, cincang halus
5. 1 btr bawang merah, cincang halus
6. 1 bh tomat merah besar, kupas, haluskan
7. 1 cm jahe, memarkan
8. 1 cm lengkuas, memarkan
9. 250 ml air putih
10. 1 bh baby wortel, kupas, potong dadu
11. 1 btg seledri, simpulkan
12. 2 btg baby buncis, potong 1 cm
13. 1 sdt garam
14. 1/4 sdt merica

Bahan:

1. 2 ikat daun pucuk labu
2. 1 bh oncom, potong kotak
3. 5 btr bawang merah
4. 3 siung bawang putih
5. 1 bh cabai merah besar, iris serong
6. 5 bh cabai rawit, iris serong
7. Garam dan gula

1. 1/2 kg ikan mujair, bersihkan
2. 2 lbr daun salam
3. 1 lbr daun jeruk
4. 1 btg serai, geprek
5. 1 cm lengkuas
6. 1 btg daun bawang, potong-potong
7. 2 sdm air asam jawa
8. 10 bh cabai rawit utuh
9. 2 bh wortel, potong korek
10. 10 bh buncis, potong korek belah 2
11. air jeruk nipis
12. garam dan gula

1. 200 gr mie kering
2. 1 btr telur
3. 150 ml santan instan
4. 1/2 sdt garam
5. 1/2 sdt merica
6. daun pisang untuk membungkus

1. 150 gr bunga kol, potong sesuai kuntum

Kemarin saya beli ikan dori. Tapi belum tau mau dimasak apa. Kalau gak salah ikan dori ini udah boleh dikonsumsi mulai usia 9m+ . Akhirnya gugling deh resep buat ikan dori. Eh nemu resep sup ikan dori tahu sutra dari sini http://mayshakitchen.blogspot.com/2013/01/resep-sup-ikan-dori-tahu-sutra.html .
Tadi sih saya cobain enak. Mudah-mudahan Kenzie suka juga.


Bahan:

1. 500 gr ikan dori potong kotak
2. 100 gr sawi putih
3. 1 bungkus tahu sutra
4. 1 sdt air jeruk lemon
5. 1/2 sdt garam
6. 2 siung bwng putih, memarkan
7. 2 sdt hebi sangrai, haluskan (saya gak pakai)
8. 1 bh tomat, potong-potong
9. 1 sdt garam
10. 1/4 merica bubuk
11. 1 sdt gula pasir
12. 2 btng daun bwng, potong-potong
13. Air untuk kuah
14. 1 sdm minyak untuk menumis
15. 10 grm bwng putih goreng untuk taburan (saya gak pakai)
16. 2 sdm jagung manis pipil

Cara membuat:

1. Lumuri ikan dori dengan jeruk lemon dan garam diamkan kurleb 20 menit.
2. Tumis bawang putih hingga harum, tambahkan air biarkan mendidih
3. Masukan ikan dori, sawi putih, tahu sutra, garam, merica bubuk, dan gula pasir. Aduk rata.
4. Tambahkan daun bawang, masak sampai matang
5. Sajikan selagi hangat dengan taburan bawang putih goreng.

Resep ini bisa untuk under 1y, tinggal disesusaikan aja ya bahannya. Oh iya, di resepnya pakai bumbu penyedap, klo untuk anak kita jangan pakai ya. Cukup gula, garam, dan merica secukupnya saja.



Bahan:

1. 300 gr nasi putih
2. 200 gr daging sapi giling
3. 100 gr brokoli
4. 1 bh jagung manis
5. 100 gr keju parut
6. 3 btr telur
7. 1 bks Masako® Rasa Sapi (7,5 g) (jangan pakai ya)
8. 3 sdm minyak goreng

Cara Membuat:

1. Tumis daging giling dan jagung manis, masak hingga matang. Masukkan brokoli, aduk rata.
2. Campur nasi, tumisan, keju, telur, dan Masako® Rasa Sapi, aduk rata.
3. Siapkan wadah, isi dengan adonan.
4. Kukus selama ± 30 menit, angkat, dan sajikan.

Resep dari: www.dapurumami.com

Bahan:

1. 100 g Cumi tanpa kepala dan kulit, bersihkan, kerat-kerat, potong segitiga
2. 15 g Brokoli
3. 1/4 buah Wortel, kupas kulit, iris tipis
4. 1 buah Bawang bombay, belah empat, potong segitiga
5. 3 siung Bawang putih, iris tipis
6. 1 buah Cabai hijau, belah dua, buang biji, iris serong
7. 1 batang Daun bawang, iris serong
8. 10 cm Jahe, kupas kulit, iris tipis
9. 1 sdm Tepung maizena, larutkan
10. 5 sdm SAORI Saus Tiram
11. 3 sdm Minyak goreng

Cara Membuat:

1. Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum. Masukkan jahe dan cumi, aduk hingga rata.
2. Tambahkan air hingga mendidih, masukkan SAORI Saus Tiram, cabai hijau, wortel, brokoli dan daun bawang. Didihkan kembali.
3. Tambahkan larutan tepung maizena, masak hingga kental. Angkat dan sajikan.

Resep dari: www.sajiansedap.com


Bahan:

1. 6 buah sayap ayam, belah 2 bagian
2. 1 sendok teh garam 
3. 1 sendok teh jeruk nipis 
4. 2 batang serai, memarkan
5. 2 lembar daun salam 
6. 2 lembar daun jeruk, buang tulangnya
7. 250 ml air 
8. 1 batang daun bawang kecil, potong 1/2 cm 
9. 2 sendok m minyak untuk menumis 

Bumbu Ulek Kasar:

1. 6 buah cabai merah besar 
2. 3 buah cabai keriting 
3. 2 buah cabai rawit 
4. 5 butir bawang merah 
5. 3 siung bawang putih 
6. 2 cm jahe 
7. 1 buah tomat, potong – potong
8. 1/2 sendok makan garam 
9. 1/4 sendok teh merica bubuk 
10. 1/2 sendok makan gula pasir 

Cara membuat:

1. Lumuri ayam dengan garam dan air jeruk nipis. Diamkan 20 menit.
2. Goreng di dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api sedang sampai berkulit.
3. Panaskan minyak, tumis bumbu ulek kasar, serai, daun salam, dan daun jeruk sampai harum. Masukkan sayap ayam. Aduk rata.
4. Tambahkan air sedikit-sedikit. Masak ayam sampai empuk dan bumbu meresap.

1. 100 gr beras, cuci, tiriskan
2. 50 gr potongan buncis dan wortel
3. 2 sdm mentega
4. 1 sdm bawang bombay cincang
5. 1 siung bawang putih cincang
6. 1 btr telur ayam
7. 250 ml air
8. 50 gr Keju Craft Cheddar parut
9. Garam dan merica secukupnya

Yeaay weekly menu minggu kemaren berhasil. Cuma satu hari yang meleset dari rencana :D Tak apa ya. Enak deh beneran udah nyusun menu untuk seminggu ke depan. Ini dia beberapa makanan di minggu kemarin.


Nah untuk minggu yang sekarang udah disusun juga menunya. Silahkan diintip ;)

1. 1 bh tahu putih cina, potong kotak, goreng sampai kecoklatan
2. 2 btg serai, ambil putihnya, memarkan
3. 6 bh cabai hijau, potong serong tipis
4. 10 bh cabai rawit hijau, biarkan utuh
5. 3 sdm kecap ikan
6. 500 ml air
7. 1 genggam daun kemangi
8. 1 bh tomat, potong-potong
9. 3 sdm untuk menumis

Resep dari: http://www.sajiansedap.com/

Bahan:

1. 3 bh oyong, dibersihkan, potong 1 cm
2. 3 pasang ceker ayam
3. 1 bh wortel, potong serong
4. 1.500 ml air
5. 5 btr bawang merah, iris tipis
6. 3 siung bawang putih, iris tipis
7. 1 lbr daun salam
8. 3 cm temu kunci
9. 1 sdm garam
10. 1 sdt gula pasir

Resepnya masih sama, dapet dari http://www.resepnugraha.net/



Bahan:

1. 500 gr tahu putih, potong dadu 2x2 cm
2. 1 sdt garam
3. 1 1/2 sdt gula pasir
4. 3 sdm air asam

1. 1 buah pare ukuransedang, buang bijinya lalu potong tipis bulat
2. 1 sdm garam
3. 200 gram udang kupas, potong-potong sesuai selera
4. 4 siung bawang putih, rajang halus
5. 1 buah bawang bombay ukuran sedang, potong sesuai selera
6. 5 buah cabe merah, iris serong tipis
7. 4 sdm saos tiram
8. 1/2 sdt garam
9. 3 sdt gula pasir
10. 1/2 sdt merica bubuk
11. 100 ml air
12. 3 sdt tepung maizena larutkan dalam 2 sdm air
13. 3 sdm minyak untuk menumis

1. 500 gram daging paha kambing, rebus 1/2 matang (saya ganti dengan daging sapi)
2. 2 lembar daun salam, untuk merebus daging
3. 2 cm jahe, memarkan, untuk merebus daging
4. 1.000 ml air 
5. 1.500 ml santan dari 1 butir kelapa 
6. 1/2 ibu jari lengkuas, memarkan
7. 1 batang serai, memarkan
8. 2 lembar daun salam 
9. 100 gram kol, potong 2 cm
10. 2 batang daun bawang, potong kasar
11. 1 buah tomat merah, potong
12. 4 buah cabai rawit merah, potong 2 cm
13. 3 sendok makan kecap manis 
14. 4 buah bawang merah, iris tipis
15. 4 sendok makan minyak untuk menumis 

1. 4 siung bawang putih 
2. 6 butir bawang merah 
3. 1 sendok teh merica 
4. 4 buah kemiri, sangrai
5. 3 cm kunyit, bakar
6. 3 1/2 sendok teh garam 
7. 1 sendok makan gula pasir 
8. 2 cm jahe 
9. 1 sendok teh ketumbar 

1. Rebus daging kambing, daun salam, jahe dan air sampai lunak.
2. Angkat dan buang airnya. Potong-potong.
3. Tumis bawang merah, bumbu halus, daun salam, lengkuas, serai, bawang merah, cabai rawit merah, serai sampai harum dan matang betul.
4. Masukkan daging kambing, kecap manis dan santan, didihkan sambil diaduk sesekali agar santan tidak pecah sampai semua bumbu meresap dalam daging.
5. Tambahkan kol, daun bawang, tomat, dan potongan cabai.
6. Sajikan hangat.

Lanjut lagi keliling liat binatangnya. Kita ke kandang singa. "Pih, mana pih singanya? Kok ga ada sih?" "Itu mih, di bawang batang pohon yang bangkunya itu tuh" Yak ampuuuuun, kandang segede itu kok cuma ada satu singa. Kandangnya luaaaaas banget. Tapi ilalangnya tinggi. Singanya cuma satu. Singanya udah leiatan tua, surainya udah tinggal dikit -hampir botak-, kurus, napasnya ngos-ngosan. Asli kasian banget liatnya.

Pemandangan yang sama saya liat juga di kandang orang utan. Kandangnya luaaas. Ada ayunan dari ban buat si orang utan. Tapi mana orang utannya. Akhirnya muncul salah satu orang utannya. Kandang sebesar itu tapi cuma sedikit orang utannya.

Jalan lagi cari gajah dan jerapah. Tapi kok dari tadi gak nemu-nemu ya???? Di petunjuk jalan juga gak ada keterangan petunjuk gajah dan jerapah. Apa kebun binatang ini gak punya gajah dan jerapah??? Padahal dua binatang itu kan gede, jadi Kenzie bisa liat binatang itu dengan jelas. Apalagi Kenzie hapal banget sama gajah dan jerapah kalau lewat gambar. Atau mungkin ga semuanya dijelajahi oleh kami. Tapi kami sama sekali ga lihat papan petunjuk kandang kedua binatang tersebut.

Sambil cari gajah dan jerapah kami melewati kandang landak. Nemu tuh satu landak. Kecil. kandangnya kotor dan ilalangnya tinggi :( Kandang kura-kura juga. Kotor banget. Saya pikir itu batu tau-taunya kura-kura >.<

Setetalah liat beberapa binatang kami istirahat dulu. Eh Kenzie pengen naik mobil-mobilan. Berhubung papi gendut, jadi papi ga bisa bawa mobilnya. Hahaha. Jadi mami deh yang bawa mobilnya.



Capek juga muterin Ragunan ini. Luas sebenernya kebun binatang ini. Sambil cari pintu keluar, mampir deh ke kandang beruang. Ada 3 beruang disana. Tapi di kandang itu gak ada makanan dan air. Kolam untuk airnya kering. Mukanya sedih banget. Tangannya di ke atasin minta makanan ke pengunjung.

Saya lagi pegang bungkus ciki. Kenzie minta. Saya pikir dia mau makan ciki. Ternyataaaa, Kenzie ngasih siki itu ke beruang. "Nih" kata Kenzie sambil nyodorin ciki di tangannya. Baiknyaaa anak mami :')

Kandang terakhir yang kami lihat adalah unta. Saya pikir itu patung tapi ternyata unta beneran. Untanya duduk tanpa bergerak >.<

Kebun binatang yang seluas itu tidak sebanding dengan jumlah binatang yang sangat sedikit. Kandang dan binatang yang tidak terawat. Selama mengelilingi kandang binatang saya sama sekali tidak melihat petugas yang berseragam memberikan makanan atau berdiri di dekat kandang. Apakah hewan ini tidak diperhatikan dengan baik? Sedih liat binatang-binatang di Ragunan :( Mungkin karena harga tiket yang masuk jadi pendapatannya juga sedikit. Jadi ga bisa maksimal dalam pengelolaannya.

Oh ya, saya baca berita Jokowi mau memberikan dana untuk pengelolaan Ragunan. Jokowi mengunjungi Ragunan pada tanggal 8 Oktober 2013. Jokowi mau memberikan 500 miliar. Wow! Sayanganya Ketua Dewan Pengawas Taman Margasatwa Ragunan belum siap menerima. Semoga saja Ragunan bisa dipercantik secepatnya, hewan-hewannya bisa terawat dengan baik juga. Aamiin.

Beritanya bisa dilihat disini:
http://www.merdeka.com/jakarta/percantik-ragunan-jokowi-akan-gelontorkan-rp-500-miliar.html

http://www.tempo.co/read/news/2013/10/08/214520100/Adik-Prabowo-Tolak-Rp-500-Miliar-dari-Jokowi

Yaaaah walaupun cuma sedikit binatang yang bisa Kenzie lihat, tapi Kenzie tetep seneng kok. Sampai jumpa di family trip selanjutnya yaaaa... Daaaah!

 

Tadinya setelah dari Seaworld pengeeen banget main ke Pantai Ancol, tapi Kenzie udah rewel karena ga enak badan. Jadi abis sholat Dzuhur kami langsung pulang. Semoga nanti bisa main ke pantai. Aamiin.

Family trip yang selanjutnya kita pergi kemana yaaa?