CATEGORY >

1. 2 keping misoa, rebus sebentar, tiriskan
2. 1 siung b. putih, geprek, cincang
3. 1 sdm bawang bombay cincang
4. 1 btr telur
5. 1 bh sosi sapi, iris tipis
6. 1 btg daun bawang, iris tipis
7. garam dan merica secukupnya
8. Minyak utk menumis

1. Panaskan minyak, dadar telur, lalu aduk-aduk hingga hancur. Angkat, sisihkan.
2. Tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum.
3. Masukkan sosis, daun bawang, dan telur
4. Tambahkan misoa, garam, dan merica. Aduk rata
5. Angkat, sajikan.

1. 200 gram Tepung Terigu Protein Sedang
2. 175 gram Gula Pasir
3. 2 butir Telur Ayam
4. 125 gram Margarin
5. 150 ml Susu Cair UHT
6. 1 sdt Baking Powder
7. 1/2 sdt Vanila Bubuk
8. 30 gram Keju Cheddar parut
9. Keju parut secukupnya utk taburan

1. Panaskan oven 180 dc.
2. olesi loyang tulban 18 cm dengan margarin.
3. kocok dengan kecepatan tinggi gula dan margarin hingga putih pucat merata.
4. tambahkan telur kocok kembali hingga mengembang, kurang lebih 10- 15 menit mengocok.
5. pindahkan mikser kecepatan rendah, masukkan tepung bergantian dengan susu cair, kocok rata.
6. Masukkan juga baking powder, vanila bubuk, dan keju parut.
7. masukkan adonan ke dalam loyang.
8. Taburi dengan keju parut
9. panggang sekitar 30- 40 menit.
10. sajikan.

Source: www.funawesome.com

• Tiap bangun tidur pagi dibawa ke kamar mandi untuk pipis
• Pagi sampai malem gak pake diapers. Pakenya cuma mau tidur aja atau lagi berpergian
• Tiap 1-2 jam sekali saya bawa ke kamar mandi untuk pipis
• Begitu keliatan muka Kenzie mules atau kentutnya udah bau *ups :D langsung saya bawa ke wc biar pup di wc
• Gak ngajarin untuk pipis sembarangan! kalau mau pipis ya di kamar mandi bukan dimana-mana, main keluarin burungnya trus mancer. Saya gak mau Kenzie pipis di got atau dimana aja pas dia lagi main saat gede.

Source: www.shutterstock.com

Setelah berhasil menyapih Kenzie, sekarang waktunya untuk berhasil dalam hal toilet training. Sebenernya proses toilet training ini saya mulai seminggu setelah proses WWL berhasil. Sebelum memulai proses ini saya mulai cari tahu dulu tentang toilet training. Berikut ini ada kutipan tentang toilet training dari artikel yang ada di web www.ayahbunda.co.id

Sudah Siapkah Balita Bertoilet? 

Salah satu ketrampilan yang mulai dikuasi anak usia 16-36 bulan adalah mengendalikan urin dan feses, buang air kecil saat ia siap. Mulailah melatih balita saat ia siap. Siap fisik dengan mampu duduk dan berdiri dengan stabil, dan siap berkomunikasi untuk menyampaikan kapan ia hendak ke toilet.  

Latihan terlalu dini, ketika anak belum siap, kemungkinan besar malah muncul konflik antara balita dengan Anda. Sehingga Anda merasa frustasi karena gagal melatihnya. Sedangkan balita, besar kemungkinan hilang rasa percaya dirinya. Kunci sukses belajar bertoilet adalah kerja tim yang kompak antara Anda atau pengasuh dan balita.  

Kesiapan balita bertoilet memang berbeda, namun bisa dikatakan siap jika ia:
Sudah mampu memberi tanda (baik verbal maupun bahasa tubuh atau isyarat) tentang kondisi popoknya. Saat ini balita terlihat terganggu jika popoknya kotor atau basah.
Setiap kali dibuka, popok masih kering dan urin baru keluar setelah dibuka atau setelah Anda mengajaknya untuk pipis. 

Apabila hingga awal usia 2 tahun, Anda tidak juga menemukan tanda kesiapan seperti tadi, Anda boleh saja mulai melatihnya secara bertahap. Anak usia ini mulai dapat mengendalikan otot di sekitar kantong kemih dan rectum untuk buang air

Sumber:
http://www.ayahbunda.co.id/artikel/Balita/Psikologi/sudah.siapkah.balita.latihan.bertoilet/001/007/730/2