Aduuuuh.. Kenzie udah 5 hari nih ga pup. Tapi sebelumnya Kenzie gak pup selama 8 hari. Sebelumnya lagi gak pup selama 4 hari. Siapa coba yang ga bingung kalo anaknya ga pup. Pasti orang tua baru yang belum ada pengalaman bakal panik kalo anaknya yang tadinya pup-nya tiap hari sekarang jadi ga teratur gini. Ya itulah yang saya alami, panik, takut, dan bingung harus bagaimana.
Untungnya, walopun pup-nya ga teratur Kenzie ga pernah rewel atau mengedan sambil kesakitan. Berarti Kenzie gak mengalami sembelit.
Sabtu tanggal 17 Maret 2012 kemarin, jadwal Kenzie imunisasi BCG. Jadi, papi, mami, dan Kenzie pergi ke RS. Tapi, dokter yang kita tuju lagi cuti, akhirnya ganti dokter karena niatnya imuniasi.
Begitu masuk ruangan, dokter langsung memeriksa Kenzie. Dokter bilang harus cek darah lagi, karena kuningnya masih terlihat. Akhirnya Kenzie diambil darah untuk kesekian kalinya. Gak tega rasanya liat anak ditusuk jarum kaya gitu. Saya aja yang sudah dewasa selalu merasa kesakitan ketika diambil darah, bagaimana dengan anak bayi.
Setelah hasil tes darah datang, saya melihat nilai bilirubin Kenzie. Bilirubin totalnya 18,5.. Jumlah yang cukup tinggi. Beda satu angka dari tes darah saat Kenzie berusia 7 hari. Dilihat dari hasil tersebut, Kenzie harus disinar biru (fototerapi) lagi. Kali ini double sinar. Penyinaran dilakukan selama 24 jam. Sediiiiih sekali. Untuk ketiga kalinya Kenzie harus di fototerapi. Untuk ketiga kalinya saya harus meninggalkan Kenzie di rumah sakit. Tapi saya harus kuat, saya ga boleh sedih, ini yang terbaik buat Kenzie agar bilirubinnya turun.
|
Fototerapi yang ketiga kalinya |
Ya.. Sudah 24 hari usia Kenzie. Tapi saya masih harus melihat matanya yang kuning. Memang badannya sudah tidak kuning, tapi matanya masih terlihat kuning. Sebenarnya sedih sekali saya ketika melihat matanya. Tapi begitu melihat senyumnya saat kami saling berpandangan membuat saya merasa bahagia. Kenzie selalu menghibur saya dengan senyumnya.
Hari Sabtu kemarin (10 Maret 2012), saya mengunjungi dokter anak untuk konsultasi mengenai keadaan Kenzie. Yang paling pertama saya tanyakan adalah tentang penyakit kuningnya. Dokter bilang keadaannya sudah baik. Kuning yang ada di daerah kepala sampai leher akan hilang dalam waktu 1 bulan. Oke, saya tenang karena dokter mengatakan hal itu. Selain itu, dokter bilang saya harus tetap memberikan ASI, tidak perlu tambah sufor. Malah saya diberitahu bagaimana caranya agar ASI lebih banyak.
Tapi, ketika saya sedang berduaan dengan Kenzie dan lagi-lagi ketika menatap matanya, saya merasa galau lagi. Apa benar keadaan Kenzie bener-benar sehat? Apa tidak terlalu lama Kenzie mengalami sakit kuning?
Saat-saat seperti ini saya membutuhkan orang-orang yang bisa mendukung saya secara psikis. Menyemangati saya, membuat hati saya tenang. Lalu teman saya menghubungi lewat BBM, dia menceritakan temannya ada yang mengalami hal yang sama seperti saya. Ia mengalami Breastmilk Jaundice. Bayinya mengalami kuning dan menurut cerita ASI nya tidak cocok untuk bayinya. Namun, dia berpikir "saya yakin Allah Swt tidak akan menciptakan ASI jika ASI berbahaya untuk bayi, maka saya bertekad terus memberikan ASI, dengan resiko harus bersabar melihat kuning pada bayinya selama 7 minggu". Dan akhirnya, karena tekadnya yang kuat dengan menyusui bayinya setiap 2 jam sekali, bayinya sembuh dari sakit kuning.